Total Pageviews

musim liburan hampir tiba....siap lebih awal

Wednesday, December 2, 2009

simpang lima semarang


Kota Semarang sebagai ibukota Provinsi Jawa Tengah, Indonesia. Terletak sekitar 466 km sebelah timur Jakarta, atau 312 km sebelah barat Surabaya. Semarang berbatasan dengan Laut Jawa di utara, Kabupaten Demak di timur,Kabupaten Semarang di selatan, dan Kabupaten Kendal di barat.


Semarang yang memiliki slogan sebagai Kota ATLAS (Aman, Tertib, Lancar, Asri dan Sehat). sebagai kota utama di jawa tengah, Semarang memiliki brand wisata Semarang pesona Asia yang dimulai pada pertengahan 2007, ini mempunyai Makanan khas Semarang, antara lain adalah lunpia Semarang, tempe mendoan, soto Bangkong, tahu petis, tahu gimbal, bandeng presto,wingko babat, tahu pong , sega kucing, dan bandeng presto. 

kawasan simpang lima sebagai landmark kota semarang,berada dipusat kota semarang. merupakan ruang terbuka, open space, yang biasa digunakan oleh masyrakat semarang berkatifitas. jika sore hari lapangan simpang lima rame dengan anak-anak semarang yang bermain sepakbola.

simpang lima sangat ramai sekali ketika hari minggu. simpang lima menjadi pasar dadakan, segala jenis barang dijual disitu. dari yg ukuran jarum sampai almari semua ada disitu sampai siang hari. aktifitas wisata belanja menjadi satu dengan kegiatan olah raga minggu pagi warga semarang.

jika anda berada disemarang, sempatkan mampir disimpang lima pada malam hari, anda akan diajak wisata kuliner khas semarangan. dipojok simpang lima, ada lesehan yu sri yang menyediakan nasi pecel. deretan warung tenda disepanjang jalan pahlawan akan memuaskan selera kuliner anda. sekalian bisa nongkrong di jalan pahlawan, karena jalan ini merupakan tempat wajib anak muda semarang dan sekitarnya jika nongkrong dan kumpul-kumpul. mulai dari biker, anak band, promosi,mobil antik dll.

apa lagi kalau bulan ramadhan, jalan ini menjadi tempat utama jualan takjil ;kolak dan temen-temennya, oleh mahasiswi. soalnya yang jual 99,9% mahasiswi cantik, sisanya baru mahasiswanya.

jalan pandanaran menjadi pusat oleh-oleh khas semarang. deretan ruko yang menjual oleh-oleh makanan khas kota semarang ada disini. bandeng presto, lunpia semarang dan wingko babat menjadi andalan utama. selain tersedia juga makanan khas dari daerah sekitar semarang.

jalan pemuda sebagai pusat kantor pemerintahan,diujung jalan ini akan memasuki kawasan kota tua Little Netherland yang mencakup kawasan Polder, Stasiun Semarang Tawang, Jembatan berok dan Lawang Sewu.


terbentuknya kota semarang yang kental dengan sejarah perkembangan islam di tanah jawa. tata kota semarang sebagai pusat pemerintahan sejak jaman sunan kalijaga dan fase kerajaan islam jawa, menganut filosofi "islam jawa" (istilah ku wae lho soale istilah yg ilmiah wis lali...). yaitu dimana di pusat pemerintahan harus ada 3 unsur, masjid sebagai tempat ibadah, pusat pemerintahan dan alun-alun. simpang lima sebagai alun-alun kota berdampingan dengan masjid baiturrahman disebelah barat dan pusat pemerintahan disebelah utara.


kegiatan Pariwisata dikota semarang yang sudah menjadi kegiatan rutin antara lain :

  • warak ngendhog dan dhugdheran yang diadakan menjelang datangnya bulan ramadhan.
  • Komunitas Tionghoa di Semarang, melalui perkumpulan Kopi Semawis (Komunitas Pecinan Semarang untuk Pariwisata), mengadakan Waroeng Semawis, yakni arena wisata kuliner yang menjual berbagai makanan & oleh-oleh khas Semarang, di daerah pecinan Semarang (daerah Gang Pinggir) setiap akhir minggu (Jumat - Minggu) dan hari libur nasional. Kopi Semawis juga rutin menggelar Pasar Imlek Semawis selama beberapa hari setiap menjelang perayaan Tahun Baru Imlek di Pecinan Semarang.



  • Shopping center di Semarang antara lain:
    • Ciputra Mall di kawasan Simpang Lima
    • Simpang Lima Plaza di kawasan Simpang Lima
    • Java Mall di kawasan Jangli, MT Haryono dengan Hypermart dan Matahari sebagai anchor tenant
    • Sri Ratu Dept Store di Jalan Pemuda dan kawasan Peterongan MT Haryono
    • Ramayana Dept Store di kawasan Simpang Lima
    • Ada Dept Store Siliwangi, Majapahit, Setiabudi dan Fatmawati
    • DP Mall dengan Carrefour-nya yang terletak di Jalan Pemuda.


  • Hotel berbintang yang terkenal di Semarang adalah Grand Candi, Ciputra, Horizon, Graha Santika, Patra Jasa, Novotel, Gumaya, Ibis.


sebagai informasi tambahan,semarang punya cerita begini....
Sejarah Semarang berawal kurang lebih pada abad ke-8 M, yaitu daerah pesisir yang bernama Pragota (sekarang menjadi Bergota) dan merupakan bagian dari kerajaan Mataram Kuno. Daerah tersebut pada masa itu merupakan pelabuhan dan di depannya terdapat gugusan pulau-pulau kecil. Akibat pengendapan, yang hingga sekarang masih terus berlangsung, gugusan tersebut sekarang menyatu membentuk daratan. Bagian kota Semarang Bawah yang dikenal sekarang ini dengan demikian dahulu merupakan laut. Pelabuhan tersebut diperkirakan berada di daerah Pasar Bulu sekarang dan memanjang masuk ke Pelabuhan Simongan, tempat armada Laksamana Cheng Ho bersandar pada tahun 1405 M. Di tempat pendaratannya, Laksamana Cheng Ho mendirikan kelenteng dan mesjid yang sampai sekarang masih dikunjungi dan disebut Kelenteng Sam Po Kong (Gedung Batu).
Pada akhir abad ke-15 M ada seseorang ditempatkan oleh Kerajaan Demak, dikenal sebagai Pangeran Made Pandan, untuk menyebarkan agama Islam dari perbukitan Pragota. Dari waktu ke waktu daerah itu semakin subur, dari sela-sela kesuburan itu muncullah pohon asam yang arang (bahasa Jawa: Asem Arang), sehingga memberikan gelar atau nama daerah itu menjadi Semarang.
Sebagai pendiri desa, kemudian menjadi kepala daerah setempat, dengan gelar Kyai Ageng Pandan Arang I. Sepeninggalnya, pimpinan daerah dipegang oleh putranya yang bergelar Pandan Arang II (kelak disebut sebagai Sunan Bayat). Di bawah pimpinan Pandan Arang II, daerah Semarang semakin menunjukkan pertumbuhannya yang meningkat, sehingga menarik perhatian Sultan Hadiwijaya dari Pajang. Karena persyaratan peningkatan daerah dapat dipenuhi, maka diputuskan untuk menjadikan Semarang setingkat dengan Kabupaten

Pada tanggal 2 Mei 1547 bertepatan dengan peringatan maulid Nabi Muhammad SAW, tanggal 12 rabiul awal tahun 954 H disahkan oleh Sultan Hadiwijayasetelah berkonsultasi dengan Sunan Kalijaga. Tanggal 2 Mei kemudian ditetapkan sebagai hari jadi kota Semarang.
Kemudian pada tahun 1678 Amangkurat II dari Mataram, berjanji kepada VOC untuk memberikan Semarang sebagai pembayaran hutangnya, dia mengklaim daerah Priangan dan pajak dari pelabuhan pesisir sampai hutangnya lunas. Pada tahun 1705 Susuhunan Pakubuwono I menyerahkan Semarang kepada VOC sebagai bagian dari perjanjiannya karena telah dibantu untuk merebut Kartasura. Sejak saat itu Semarang resmi menjadi kota milik VOC dan kemudian Pemerintah Hindia Belanda.
Pada tahun 1906 dengan Stanblat Nomor 120 tahun 1906 dibentuklah Pemerintah Gemeente. Pemerintah kota besar ini dikepalai oleh seorang Burgemeester (Walikota). Sistem Pemerintahan ini dipegang oleh orang-orang Belanda berakhir pada tahun 1942 dengan datangya pemerintahan pendudukan Jepang.
Pada masa Jepang terbentuklah pemerintah daerah Semarang yang di kepalai Militer (Shico) dari Jepang. Didampingi oleh dua orang wakil (Fuku Shico) yang masing-masing dari Jepang dan seorang bangsa Indonesia. Tidak lama sesudah kemerdekaan, yaitu tanggal 15 sampai 20 Oktober 1945 terjadilah peristiwa kepahlawanan pemuda-pemuda Semarang yang bertempur melawan balatentara Jepang yang bersikeras tidak bersedia menyerahkan diri kepada Pasukan Republik. Perjuangan ini dikenal dengan nama Pertempuran lima hari di Semarang.
Tahun 1946 lnggris atas nama Sekutu menyerahkan kota Semarang kepada pihak Belanda.Ini terjadi pada tangga l6 Mei 1946. Tanggal 3 Juni 1946 dengan tipu muslihatnya, pihak Belanda menangkap Mr. Imam Sudjahri, walikota Semarang sebelum proklamasi kemerdekaan. 


Selama masa pendudukan Belanda tidak ada pemerintahan daerah kota Semarang. Narnun para pejuang di bidang pemerintahan tetap menjalankan pemerintahan di daerah pedalaman atau daerah pengungsian diluar kota sampai dengan bulan Desember 1948. daerah pengungsian berpindah-pindah mulai dari kota Purwodadi, Gubug, Kedungjati, Salatiga, dan akhirnya di Yogyakarta. Pimpinan pemerintahan berturut-turut dipegang oleh R Patah, R.Prawotosudibyo dan Mr Ichsan.

pemerintahan pendudukan Belanda yang dikenal dengan Recomba berusaha membentuk kembali pemerintahan Gemeente seperti dimasa kolonial dulu di bawah pimpinan R Slamet Tirtosubroto. Hal itu tidak berhasil, karena dalam masa pemulihan kedaulatan harus menyerahkan kepada Komandan KMKB Semarang pada bulan Februari 1950. tanggal I April 1950 Mayor Suhardi, Komandan KMKB. menyerahkan kepemimpinan pemerintah daerah Semarang kepada Mr Koesoedibyono, seorang pegawai tinggi Kementrian Dalam Negeri di Yogyakarta.


1 comments:

Anonymous said...

tambahan for shopping center...PARAGON MALL...segala macem keperluan ada disini,dari makanan sampai dengan pakaian jga asesoris...yang mau nongkrong ada J-co donuts and cofee, exelso juga starbuck...yang mau nonton ada XXI 21 CINEMA juga...lengkap kan?so check it out...


Blog Archives

kolom komentar

Dapatkan comment widget ini di sini
Twitter Delicious Facebook Digg Favorites More